partnership with agoda

Thursday, November 10, 2016

Menemukan Kembali Betawi di Jakarta

Kamu tinggal di Jakarta dan sedang bete dengan suasana sekitarmu? Atau lagi pengen jalan-jalan tapi kondisi kantong tak mendukung? Masih ada kok tempat-tempat asik di Jakarta, dan kali ini kami hadirkan liputannya khusus buat kalian.

Cukup ironis kalau kita mendengar tentang betapa telah terpinggirkannya budaya asli Betawi di sebuah tempat yang menjadi pintu gerbang turis mancanegara sebelum berkunjung ke Indonesia. Jakarta seperti memilih untuk larut dalam modernitas dan tak punya daya mempertahankan identitas yang membuatnya dikenal bukan hanya sekedar ibu kota sebuah negara, namun juga rumah bagi kebudayaan asli Betawi.

Tapi jangan khawatir. Masih ada kok beberapa tempat yang masih mempertahankan identitas ke-Betawi-an mereka, meski sedikit banget jumlahnya. Salah satu perkampungan asli Betawi yang bisa kamu kunjungi adalah Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Setu adalah nama lain dari danau, dan memang perkampungan asli Betawi ini diapit oleh dua buah danau, yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong.

Suasana sekitar Setu Babakan masih asri dan sejuk berkat pepohonan, pasti bikin kamu betah. Semua rumah warga di perkampungan ini adalah rumah tradisional Betawi yang telah dihuni selama beberapa generasi. Setu Babakan sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh pemerintah pada tahun 2001. Kebijakan ini membuat keaslian unsur Betawi dalam kampung Setu Babakan terpelihara, termasuk dalam hal arsitektur.
Untuk meningkatkan minat wisatawan, pihak pengelola Setu Babakan menyelenggarakan Pagelaran Budaya yang menampilkan berbagai atraksi seni khas Betawi seperti tari Topeng, gambang kromong, keroncong, tanjidor,  gambus dan marawis. Ada juga lenong dan pencak silat. Sayangnya, karena beberapa alasan, pagelaran budaya baru bisa diadakan di akhir tahun saja.

Namun, itu tak berarti Setu Babakan jadi nggak menarik lagi. Kamu masih bisa menonton anak-anak yang berlatih menari atau mencicipi kuliner khas Betawi seperti bir pletok, rengginang, kerak telor dan kembang goyang. Kamu juga bisa menyewa kereta kuda untuk membawamu berkeliling di sekitar perkampungan. Bila ingin membawa pulang sesuatu yang membuatmu selalu terkenang dengan keramahan khas orang Betawi, kamu bisa kunjungi toko suvenir untuk membeli miniatur ondel-ondel atau pakaian khas Betawi.

Perkampungan Setu Babakan juga menerapkan beberapa aturan yang dipakai orang jaman dahulu untuk menjaga keselarasan kehidupan bermasyarakat. Misalnya, tidak boleh berada di luar rumah saat menjelang maghrib. Dengan adanya peraturan ini maka para pengunjung Setu Babakan harus meninggalkan areal perkampungan pada jam 5 sore. Katanya sih untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Saran kami, patuhi saja peraturan ini meski kamu tak terbiasa dan masih ingin berlama-lama di perkampungan pribumi ini. Tunjukkan kepedulianmu terhadap pelestarian budaya lokal dengan mendatangi lokasi konservasi budaya dan mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di tempat itu.

Nah, selain bisa liburan hemat, dengan mengunjungi Setu Babakan kamu juga tahu lebih banyak soal budaya Betawi kan?
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors