partnership with agoda

Monday, January 9, 2017

Miniatur Belanda Di Kota Tua Semarang

Layaknya Negeri Kincir Angin, kemegahan bangunan dengan gaya arsitektur Eropa ini bisa kamu nikmati apabila berkunjung ke Kota Tua Semarang. Ya, kota tua yang sering menjadi lokasi pemotretan ini memang menyajikan eksotisme dan kemegahan peninggalan Kolonial Belanda dengan kanal-kanal air yang sengaja dibangun untuk mengelilingi wilayah ini. Nah, semakin penasaran kan akan keindahan dari kota tua Semarang, kita lihat yuk apa saja si yang menarik di tempat ini!

1. Gereja Bleduk
Salah satu bangunan yang paling populer di kota Semarang ya Gereja Bleduk. Telah berdiri selama lebih dari dua setengah abad, dahulu Gereja ini bernama Nederlandsch Indische Kerk. Tetapi karena masyarakat kita kesulitan dalam mengucapkan nama tersebut, akhirnya mereka pun menyebutnya dengan nama Bleduk mengingat atap dari gereja ini memang berbentuk seperti kubah dengan warna merah bata yang terbuat dari perunggu. Memiliki dua lantai, sampai kini Gereja ini masih digunakan untuk tempat beribadah pada setiap hari minggu. Keindahan dari arsiteksur Neo-Klasik nya juga menjadikan Gereja Bleduk sering digunakan sebagai tempat foto Pre-Wedding. Jadi, kalau kamu yang datang berkunjung ke Semarang, belum lengkap rasanya apabila kamu tidak berfoto di depan gereja ini.

2. Gedung Marabunta

IKLAN 
tiketserbamurah.com adalah online travel agent terkemuka di Indonesia dengan berbagai kemudahan dalam pemesanan maupun pembayaran. Kami menyediakan ribuan pilihan hotel lokal maupun internasional, tiket pesawat dari berbagai maskapai penerbangan serta tiket kereta dengan harga termurah di Indonesia. Bersama tiketserbamurah.comperjalanan Anda menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Nah, tidak jauh dari Gereja Bleduk, terdapat gedung yang paling mencolok dengan ciri yang unik dengan adanya dua patung semut raksasa di bagian atapnya. Dulu, sebelum berganti nama sebagai Gedung Marabunta, gedung yang sering menjadi tempat pertunjukan ini bernama Schouwburg, yang dalam bahasa Belanda berarti Teater. Sayangnya, setelah masa kemerdekaan gedung ini tak lagi digunakan untuk menampilkan berbagai seni peran. Tapi, jangan khawatir, karena kamu masih bisa loh menjumpai sisa-sisa panggung pertunjukan pada jaman Belanda ketika berkunjung ke sini! Di bagian dalamnya, kamu juga akan terkesima dengan langit-langitnya yang konon terbuat dari lambung kapal yang dipasang terbalik. Selain itu, terdapat pula ukiran-ukiran dan berbagai kipas bergaya tempo dulu yang digantungkan di tengah ukiran yang ada di langit-langit. Lantai gedung yang terbuat dari marrmer dan kayu juga memberikan suasana hangat bagi pengunjungnya.

3. Jembatan Berok
Meskipun nampak sederhana, banyak sekali turis yang sengaja datang dan mampir ke jembatan ini. Asal usul nama jembatan ini juga sangat unik, dari kata Burg yang dalam bahasa Belanda berarti jembatan kemudian dipelesetkan menjadi Berok karena lidah masyarakat kita yang terlalu sulit untuk menglafal kata Burg. Jembatan yang melintasi Kali Semarang dan Kota Tua ini letaknya juga sangat strategis dengan objek wisata lainnya. Selain dekat dengan Gereja Bleduk, apabila kamu ingin berkunjung ke Pasar Johar ataupun Masjid Layur, dengan berkendara kamu hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit saja.

4. Wisata Kuliner
Setelah selesai berkeliling, tidak ada salahnya untuk kamu mencicipi kuliner enak di wilayah ini. Tidak jauh dari Gereja Bleduk, terdapat restoran Ikan Bakar Cianjur yang memang sudah lama terkenal di Semarang. Sesuai dengan namanya, di sini kamu bisa menikmati berbagai menu favorit seperti ikan gurame dan ikan nila yang dibakar, goreng, ataupun di bumbui dengan saus asam manis dan tausi. Namun, yang paling juara di sini adalah Pesmol Guramenya! Kamu juga harus mencoba menu-menu pilihan lain seperti jenis tumisan sayur dan karedok yang gurih dan nikmat. IBC, begitu singkatan dari restoran ini juga menawarkan dua jenis nasi, baik nasi putih dan nasi liwet dengan ikan teri yang gurih yang pastinya akan membuat kamu ingin berkunjung ke restoran ini lagi!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors