partnership with agoda

Wednesday, April 20, 2016

Taka Bonerate, Satu Lagi Surga di Sulawesi

Wakatobi bukan satu-satunya ‘surga’ dengan pemandangan laut dan alam menakjubkan yang ada di Sulawesi.  Wilayah ini juga memiliki surga menyelam lain yang diklaim lebih cantik daripada Wakatobi, yaitu Taka Bonerate.

Taka Bonerate sebenarnya adalah Taman Nasional yang memiliki kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Bayangkan saja, Taka Bonerate punya 22 ribu hektar gugusan atol yang terdiri atas pulau-pulau karang serta rataan terumbu. Tapi, karena jaraknya yang cukup jauh dan butuh usaha berat mencapainya, Taka Bonerate masih kalah pamor dibandingkan Wakatobi yang sudah mendunia.

Meski begitu, setelah mencapai Taka Bonerate, dijamin rasa lelah karena perjalanan panjang akan langsung sirna. Di sana kamu akan disambut pantai berpasir putih bersih dan hamparan laut biru jernih  serte spot-spot menakjubkan untuk diving.

Berangkat!

Untuk menuju Taka Bonerate, pertama-tama kamu harus menuju Makassar, ibukota Sulawesi Selatan. Dari sana, kamu akan melanjutkan perjalanan menuju Selayar, tepatnya Kota Benteng. Kamu bisa memilih jalur udara dengan mencari penerbangan perintiske H. Aeropala, atau menggunakan jalur darat dari Makassar.

Perjalanan menggunakan pesawat akan menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Namun, kamu harus siap merogoh kocek sekitar Rp200 – Rp600 ribu (tergantung maskapai) untuk tiket pesawat. Untuk mengantisipasi kemungkinan penerbangan ditunda atau terlambat, ada baiknya kamu meluangkan satu hari ekstra dalam jadwal kamu sehingga kamu tidak akan panik kalau hal itu terjadi.

Kalau kamu ingin menghemat bujet, maka perjalanan darat yang menghabiskan waktu sekitar 10 jam (termasuk penyeberangn ferry di Tanjung Bira) bisa menjadi pilihan. Tiket bus biasanya adalah Rp100 ribu per orang.

Setelah tiba di Benteng, kamu pun memiliki dua opsi rute menuju Taman Nasional Taka Bonerate. Pertama kamu bisa melalui Pulau Tinabo dengan perjalanan darat dan laut yang membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Tapi, karena Pulau Tinabo juga memiliki panorama mempesona, tentunya perjalanan kamu akan jauh lebih menyenangkan.


Selain melewati Pulau Tinabo, kamu juga bisa melalui jalur lain yaitu Pulau Jinato. Rute ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama sekitar 5 jam. Namun, pemandangannya pun tidak kalah menakjubkan.

Aktivitas di Taka Bonerate

Taka Bonerate memiliki sekitar 20 tempat diving yang bisa kamu pilih untuk mengagumi ragam biota laut yang unik dan menakjubkan. Bukan hanya diving,  kamu juga bisa snorkeling, memancing, ski air atau sekadar berenang di tepi pantai.

Setelah melakukan berbagai aktivitas air, kamu bisa berbaring santai sambil menikmati pemandangan matahari terbenam yang luar biasa indah. Selain aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pantai, traveler juga bisa melakukan wisata budaya dengan melihat kehidupan suku Bugis dan Bajoe dari dekat.


Tapi, perlu dicatat, kalau kamu ingin menyelam di Taka Bonerate, kamu harus mengurus perizinan ke balai taman nasional. Kamu juga harus menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP/SIM atau paspor. Biaya registrasi untuk wisatawan domestik  adalah sekitar Rp2.500. Untuk menyelam dan fotografi kamu juga harus merogoh kocek sekitar Rp60.000. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan sekitar Rp250.000 untuk sewa peralatan diving.

Akomodasi

Penginapan di kawasan Taka Bonerate hanya ada di Pulau Tinabo. Satu-satunya penginapan di sana adalah Tinabo Island Resort, dengan tarif kamar sekitar Rp200 ribu per malam. Namun, tarif itu belum termasuk untuk makan tiga kali sehari.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors