partnership with agoda

Wednesday, December 14, 2016

Tempat Wisata di Banyuwangi yang Wajib Didatangi

Musim liburan akan segera tiba. Pasti membosankan kalo kamu hanya melewatkan waktu liburan dengan berdiam diri di rumah. Jika kamu tinggal di sekitar Jawa Timur dan ingin pergi berpesiar dengan biaya ekonomis, mengapa tidak mengunjungi kota Banyuwangi, karena ada beberapa tempat asyik yang akan bikin kamu berdecak kagum!

Berikut ulasannya :

Kawah Gunung Ijen terletak di perbatasan antara kota Bondowoso dan Banyuwangi yang terletak di ketinggian 2443 m. Untuk mencapainya kamu harus berjalan mendaki selama 1 sampai 2 jam dari pintu gerbang Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen, Paltuding Banyuwangi. Nggak usah khawatir seandainya kamu tak berpengalaman naik gunung atau berwisata trekking. Jalan menuju Kawah Gunung Ijen telah dibuat selandai mungkin sehingga siapapun bisa melaluinya dengan mudah.

Selain bisa menikmati hijaunya hutan dan danau kawah berwarna hijau toska berkedalaman 200 meter serta luas 5466 hektar, kamu juga bisa melihat langsung fenomena alam unik yang tak akan kamu temui dimanapun di Indonesia. Di Kawah Ijen kamu bisa melihat ‘blue fire’ atau api biru yang muncul dari dalam kawah. Fenomena alam ini hanya ditemukan di dua tempat di seluruh dunia, yaitu di Indonesia dan di Islandia. Hanya saja, kamu harus mendatangi kawah pada dini hari agar dapat melihatnya dengan jelas.

Teluk Ijo atau Teluk Hijau adalah tempat eksotis lain yang bisa kamu kunjungi di Banyuwangi. Teluk ini terletak di 90 km arah selatan kota Banyuwangi, di sebuah tempat yang masih merupakan bagian dari Kecamatan Pesanggaran, Desa Sarongan, Banyuwangi. Disini kamu bisa memandangi keunikan panorama air laut berwarna kehijauan dan hamparan pasir putih yang menenangkan hati. Air di Teluk Hijau cukup tenang jadi kamu bisa melewatkan waktu dengan berenang atau sekedar duduk-duduk di tepi pantai. Tapi, kamu harus hati-hati karena ada jajaran batu karang di bagian barat dan timur teluk yang bisa bikin kaki kamu terluka. Sementara di bagian timur teluk terdapat sebuah air terjun air tawar yang biasa digunakan untuk mandi sesudah berenang di pantai. Kamu juga bisa mendirikan tenda karena tersedia pula camping ground di area ini.

Pantai Pulau Merah masih berada di satu lokasi dengan Teluk Hijau dan sama-sama terletak di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Alasan kenapa lokasi wisata ini dinamai dengan sebutan Pulau Merah adalah adanya sebuah pulau berbentuk bukit yang ditumbuhi tanaman lebat dan bertanah merah yang letaknya tak jauh dari bibir pantai. Kamu bisa mendatangi pulau saat air laut sedang surut. Tapi harus jaga kelakuan ya, karena ada sebuah bangunan suci berupa pura yang biasa digunakan umat Hindu setempat melaksanakan upacara keagamaan Mekiyis.

Kalo kamu mau belajar surfing, Pantai Pulau Merah inilah tempatnya. Banyuwangi memang telah terkenal di kalangan surfer internasional berkat Pantai Plengkung (atau G-Land, sebutan yang diberikan para surfer). Tapi, Pantai Plengkung agak berbahaya jika kamu masih dalam tahap coba-coba alias pemula. Beberapa peselancar juga membandingkan ombak Pantai Merah yang katanya sih tidak kalah menarik dengan ombak Pantai Kuta.

Ini dia surga para peselancar kelas dunia. Ombak di Pantai Plengkung dikenal unik dan berhasil menjadikan pantai ini sebagai salah satu spot surfing terbaik di muka Planet Bumi. Pantai yang termasuk dalam wilayah Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) ini banyak dikunjungi wisatawan mancanegara yang berasal dari Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Sepanjang perjalanan mencapai pantai dengan ombak sempurna kita akan dapat menikmati keindahan hutan tropis alami yang telah jarang dijumpai di Indonesia. Kamu juga bisa mengamati rusa yang berkeliaran bebas di sekitar sini.

Kawasan konservasi satwa dan tumbuhan yang berjarak sekitar 35 km dari pusat kota Banyuwangi ini sering dijuluki sebagai Africa Van Java. Hamparan padang rumput yang luas sejauh mata memandang dan menjadi rumah untuk berbagai satwa seperti banteng, rusa, monyet dan sejumlah binatang liar lainnya memang membuat taman nasional seluas 250 kilometer persegi ini mirip dengan taman nasional yang ada di Afrika. Bedanya, Taman Nasional Baluran memiliki kawasan hutan mangrove dan perairan dengan luas sekitar 1063 hektar.

Kamu juga bisa ber-snorkeling di sekitar pantai Bama yang airnya jernih dan dangkal untuk mengamati terumbu karang di dalamnya. Kalo nggak suka menyelam, kamu bisa berkemah di tepi pantai dan nikmati keindahan matahari terbit disini. Atau bisa juga berjalan-jalan ke menara pengawas yang berjumlah 6 buah dan tersebar di beberapa titik untuk mengamati berbagai jenis satwa liar yang mungkin cuma bisa kamu lihat di televisi!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors