partnership with agoda

Wednesday, March 29, 2017

Masjid “Kapal Nabi Nuh”, Objek Wisata Baru di Semarang

Jika berkunjung ke Semarang jangan lupa mampir ke masjid unik dan nyeleneh ini. Disebutnya Masjid “Kapal Nabi Nuh”. Ya, disebut masjid kapal karena bentuknya seperti kapal. Persisnya menggambarkan kapal Nabi Nuh yang menyelamatkan umatnya saat negerinya diterjang banjir bandang.

Masjid unik ini berada di kampung pinggiran Semarang wilayah Barat, tepatnya di Jalan Kyai Padak RT 5/RW 5, Kelurahan Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari Bandara Ahmad Yani.

Di kampung dekat hutan itulah, seorang kyai bernama Achmad membangun masjid unik ini seluas 2.500 meter persegi. Bentuknya mirip kapal memanjang berlantai tiga, dengan panjang 50 meter, lebar 17 meter, dan tinggi 14 meter. Seperti layaknya sebuah kapal, masjid ini juga memiliki bagian seperti buritan dan haluan.

“Jadi nanti bangunan kapal memiliki enam pintu utama di samping kanan dan kiri, serta dan memiliki 74 jendela berbentuk bulat,” katanya.

Karena keunikanya, masjid yang menelan biaya Rp 5,5 miliar ini langsung menjadi viral di media sosial. Orang-orang pun mengunjunginya.

Masjid ini dibangun berlantai tiga. Lantai pertama berupa ruang pertemuan, lantai dua untuk masjid, dan lantai tiga untuk aktivitas mengajar dan balai kerja. Nantinya juga akan dilengkapi klinik dan asrama putri.

Husein, orang yang dipercaya mengawasi proyek masjid menjelaskan, pemilik masjid memang punya mimpi membuat masjid mirip kapal Nabi Nuh. “Jadi sambil mengingat sejarah, untuk kembali mengajak mengingat Tuhan, maka dibuatlah masjid ini. Proses pembangunan sudah 90%,” ungkapnya.

Pesan sang pemilik, jika masjid sudah jadi, bisa dimanfaatkan warga secara gratis untuk pertemuan, hajatan, atau resepsi pernikahan. Kyai Achmad merupakan ulama Semarang yang juga seorang guru agama. Kelak, masjid unik tersebut akan diberi nama “As Safinatun”.

Karena keunikannya, Husein tak menampik jika kedepan tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata religius. Saat ini saja, meskipun belum sepenuhnya selesai, lokasi masjid sudah banyak didatangi warga untuk melihat dan berfoto selfie.

Jika menjadi objek wisata religius, pihaknya berharap ada perbaikan jalan menuju Podorejo. Sebab, akses jalan yang ada saat ini masih sangat sempit. Keunikan lain masjid ini berada di tengah area hutan dan sawah, sehingga tampak menonjol.

Kabid Pembinaan Industri Pariwisata Kota Semarang Giarsito Sapto menyambut baik berdirinya masjid ini. Karena keunikannya dia optimistis akan menjadi daya tarik wisata religius masyarakat. “Pemkot memang akan mengembangkan wisata religi. Ini objek yang unik,” ujarnya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya tak ketinggalan turut mengomentari Masjid “Kapal Nabi Nuh” tersebut. Dia menilai, destinasi baru itu bisa dikaitkan dengan pelaksanaan “Semarang Great Sale 2017”, yang bakal berlangsung pada 7 April sampai 7 Mei 2017. “Silakan berwisata belanja, wisata kuliner, sekaligus wisata religius di destinasi menarik di Kota Lumpia ini,” ujarnya.

Menpar juga mendorong warga yang telah mengunjungi dan memotret masjid tersebut, untuk mengunggah foto-fotonya ke media sosial. Hal ini untuk memviralkan objek wisata baru tersebut agar semakin dikenal masyarakat.*beritasatu

1 comment:

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors