TripAdvisor Nobatkan Bali Destinasi Terbaik Dunia 2017

“Terima kasih saya ucapkan kepada travelers dari seluruh penjuru dunia, yang sudah memberi penilaian positif tentang Bali, sehingga menjadi destinasi terbaik dunia,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (22/3).
Dengan penghargaan tersebut, otomatis Bali mengalahkan tempat-tempat yang selama ini menjadi ikon pariwisata global. Setelah Bali, destinasi wisata terbaik menurut TripAdvisor berturut-turut adalah London, Paris, Roma, New York, Pulau Kreta (Yunani), Barcelona, Siem Reap (Kamboja), Prague (Republik Cheska), dan Phuket (Thailand).
“Kami bangga, Bali semakin memperkuat kepercayaan diri untuk percepatan membangun pariwisata sebagai leading sector dan core economy bangsa,” jelas Menpar.
Di level Asia, selain Bali, Lombok juga tampil di posisi ke-9. Hal ini juga cukup melegakan, mengingat selama dua tahun terakhir, Lombok didorong dengan label wisata halal, dan sudah dua tahun berturut-turut menjadi juara dunia. Tahun 2015, pertama kali Lombok dinobatkan menjadi World’s Best Halal Destination dan World’s Best Halal Honeymoon.
Selanjutnya, pada 2016 mengantungi 3 penghargaan sekaligus, yakni The World’s Best Halal Honeymoon Destination untuk Sembalun, The World’s Best Halal Beach Resort di Novotel, Kuta Mandalika, dan World’s Best Halal Travel Website. “Ini juga membanggakan, Lombok tampil di 9 besar destinasi terbaik Asia,” ujar Arief.
Untuk wilayah Asia, sepuluh besar destinasi wisata terbaik adalah Bali, Siem Reap (Kamboja), Phuket (Thailand), Hoi An (Vietnam), Kathmandu (Nepal), Hanoi (Vietnam), Ko Samui (Thailand), Bangkok (Thailand), Lombok (Indonesia), dan Tokyo.
Communications Director of TripAdvisor, Janice Lee Fang mengatakan, Bali menjadi destinasi favorit banyak travelers sepanjang tahun. “Website kami membantu travelers dari seluruh dunia untuk menemukan apa saja di Pulau Bali dengan TripAdvisor. Harapan kami, mereka membagikan pengalaman dan sensasi istimewa selama berlibur, untuk berbagi info dengan travelers lain, agar punya mimpi untuk datang ke Bali,” jelas Janice.
Sebagai mantan dirut PT Telkom yang memahami dunia digital, Menpar Arief Yahya tahu persis, bahwa komentar wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke TripAdvisor itu sangat penting artinya. “Kalau sudah diapresiasi netizen di TripAdvisor, sudah hampir pasti itu terpercaya dan akan mempengaruhi travelers lain untuk datang ke sana. Yang dikomentari biasanya atraksi, destinasi wisata, alam, budaya, dan lainnya. Lalu amenitas, seperti hotel, resort, akomodasi, restoran, kafé, tempat nongkrong, dan lainnya. Juga soal akses, sarana transportasi, airlines, rental kendaraan, kapal penyeberangan, kemacetan, dan lainnya,” ungkapnya.
TripAdvisor adalah platform digital yang didesain bagi wisatawan yang menyajikan informasi lengkap dan detail mengenai destinasi, lengkap dengan amenitas, atraksi wisata, objek wisata, termasuk akses. “Inilah pentingnya kita mengacu pada standar global, yang menjadi rujukan seluruh pelancong dari manapun juga. Karena jika ingin menjadi global player, kita harus menggunakan global standard,” jelas Arief.
Sejak dilantik jadi menteri pariwisata, Arief Yahya sudah menetapkan 3 greaters, yang dipromosikan besar-besaran di mancanegara, yakni Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam. Pemikirannya saat itu harus ada prioritas untuk membangun brand “Wonderful Indonesia”. Alasannya, 90% wisman masuk melalui tiga pintu utama, yakni Bali 40%, Jakarta 30%, dan Kepri (Batam-Bintan) 20%.
Menpar juga telah menetapkan Bali sebagai tourism hub. Setelah menikmati keindahan dan tradisi budaya Bali, wisman baru didorong untuk melihat destinasi lain di luar Bali.
Terkait upaya mempertahankan Bali sebagai destinasi wisata terbaik di dunia, Menpar menjelaskan, Bali memiliki kekuatan di budaya. “Soal atraksi saya tidak khawatir. Kekuatan Bali ada di budaya. Dan budaya itu, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Saya tidak pernah meragukan reputasi Bali dalam hal menghidupkan tradisi dan budayanya,” ungkap dia.*beritasatu