partnership with agoda

Tuesday, August 16, 2016

8 Gunung yang Sering Dijadikan Sebagai Lokasi Upacara 17 Agustus

Upacara 17 Agustus nggak harus dilakukan di lapangan sekolah atau gedung. Malahan kamu bisa melakukannya di tempat wisata yang indah, salah satunya gunung. Buat para pecinta atau pendaki gunung, pasti kamu nggak asing dengan delapan gunung di Indonesia yang sering dijadikan sebagai tempat upacara bendera berikut ini.

1. GUNUNG MERAPI, YOGYAKARTA


Gunung Merapi adalah gunung yang tergolong sebagai gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang. Gunung ini juga mengundang rasa penasaran travelers karena banyak sekali kejadian aneh dan penuh misteri, karena Gunung Merapi termasuk gunung unik, nggak seperti gunung lain yang mudah dideteksi oleh para ahli vulkanologi soal kapan gunung ini akan meletus atau tidak aktif kembali. Di hari biasa aja, gunung ini selalu ramai. Kebayang nggak seperti apa ramainya ketika 17 Agustus?

Namun, Badan Penelitian Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta selalu mengimbau agar tidak ada upacara bendera di puncak Gunung Merapi. Imbauan ini disampaikan ke seluruh pecinta alam maupun masyarakat yang sering mendaki ke puncak tersebut. Soalnya di puncak gunung sudah sangat sempit dan nggak ada area terbuka yang lapang.

2. GUNUNG SEMERU, JAWA TENGAH


Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa. Gunung ini menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pecinta alam, khusunya pendaki gunung indonesia. Gunung yang berada di area Pegunungan Tengger ini tingginya mencapai 3.676 diatas permukaan laut. Walaupun gunung ini aktif, tapi, para pendaki masih sangat antusias untuk menaklukan gunung ini. Gunung ini memiliki panorama alam yang sangat indah ditambah ada beberapa danau cantik yang ada di trek pendakian.

Upacara pengibaran bendera merah putih di Gunung Semeru biasanya nggak dilaksanakan di puncaknya, namun di lerengnya yaitu Kali Mati. Hal ini dilakukan karena Gunung Semeru yang masih aktif ini masih dalam status waspada level II, sehingga cukup berbahaya jika berada di puncaknya. Upacara 17 Agustus di Gunung Semeru bukan hanya diikuti oleh wisatawan lokal, tapi juga turis asing. 

3. GUNUNG LAWU


Gunung Lawu terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status Gunung Lawu adalah gunung api “istirahat” yang terakhir kali meletus tanggal 28 November 1885 dan telah lama nggak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air (fumarol) dan belerang (solfatara).

Gunung Lawu mempunyi kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Bukit Atas, Hutan Montane, dan Hutan Ericaceous. Medan pendakian yang cukup ringan dan akses transportasi yang mudah, menjadi alasan bagi mereka yang berdomisili di Solo, Madiun, dan sekitarnya untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Gunung Lawu.

4. GUNUNG PRAU, DATARANG TINGGI DIENG


Gunung Prau memiliki ketinggian 2.565 mdpl. Dengan ketinggian tersebut, gunung ini memang nggak terlalu tinggi, tapi kamu akan tersihir dengan pemandangannya yang indah karena terdapat padang rumput berbunga dan bukit-bukit kecil seperti bukit di serial Teletubbies, terutama ketika sunrise dan menyinari gunung lain di sekitarnya, seperti Gunung Sumbing dan Sindoro. Dari kejauhan juga tampak Gunung Merapi Merbabu.

Untuk 17 Agustus tahun ini, upacara boleh-boleh aja dilakukan, tapi para pendaki tetap harus mengutamakan keselamatan, karena akhir-akhir ini cuaca di Gunung Prau lebih dingin. Jadi, harus bawa alat-alat pendakian yang lengkap soalnya di atas gunung nggak boleh bikin api unggun.

5. GUNUNG MERBABU, JAWA TENGAH


Keindahan alam di sekitar Gunung Merbabu bisa kamu nikmati secara maksimal saat berada di puncak. Gunung Merbabu merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif, sehingga pendakian sampai ke puncak gunung ini sangat aman. Karena tergolong aman, upacara 17 Agustus dilakukan di puncak gunung.

Jika cuaca sedang bagus, pemandangan di puncak Gunung Merbabu benar-benar akan terlihat istimewa. Gumpalan awan putihnya akan membentuk seperti gelombang pantai yang menawan. Gunung Merbabu sendiri mempunya tiga puncak utama yakni Puncak Trianggulasi, Puncak Kentengsongo, serta Puncak Syarif. Masing-masing puncak memiliki pemandangan yang nggak jauh berbeda.

6. GUNUNG PAPANDAYAN, GARUT


Gunung Papandayan memiliki kawah aktif yang indah dan megah dan tidak dimiliki oleh Gunung Cikuray atau gunung lain di wilayah Garut. Gunung Papandayan memiliki Padang Edelweis yang masuk dalam daftar 4 Padang Edelweis terbaik se-Indonesia, juga memiliki camping ground yang sangat luas dan fasilitasnya lengkap, mulai dari MCK, warung, hingga suplai air yang melimpah. Kondisi hutan di sana juga masih tergolong alami dan lebat.

Makanya, Gunung Papandayan sering dijadikan sebagai lokasi upacara 17 Agustus. Soalnya, para peserta upacara bukan hanya bisa merayakan Hari Kemerdekaan, tapi juga bisa camping dan menikmati pemandangan indah di sekitar Gunung Papandayan.

7. GUNUNG RINJANI, LOMBOK


Gunung Rinjani adalah gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT. Gunung Rinjani  merupakan gunung favorit bagi para pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya, jika dibandingkan dengan gunung-gunung di Indonesia dan Asia. Suhu udara rata-rata di sana sekitar 20°C dan suhu terendahnya 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Juli dan Agustus.

Meskipun sering terjadi angin kencang di bulan Agustus, tapi gunung ini tetap selalu ramai, terutama saat upacara bendera. Rata-rata, para pendaki tersebut berstatus mahasiswa atau kelompok pecinta alam yang ingin mengibarkan bendera merah putih di Rinjani.

8. GUNUNG PANGRANGO, JAWA BARAT


Kalau dulu kamu sering upacara bendera di Gunung Pangrango, sayangnya tahun ini kamu nggak bisa melakukan upacara bendera di sana. Pendakian di Gunung Pangrango aksesnya telah ditutup tanggal 1 Agustus hingga 31 Agustus 2016 nanti. Penutupan pendakian ini diberlakukan oleh Balai Besar Gunung Gede Pangrango. Tujuannya, untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendakian untuk pemulihan ekosistem di sekitarnya.

Nggak perlu sedih karena nggak bisa mendaki gunung, soalnya di komplek Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), ada juga wisata Air Terjun Cibeureum di Cibodas, Curug Cibeureum di Selabintana, Situ Gunung di Sukabumi, dan obyek wisata lainnya.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors