Pacu Adrenalin di Ranto Canyon, Wisata Alam Seru dan Hits di Brebes
TAHUN ini semakin banyak obyek wisata yang hits di media sosial. Kekuatan media sosial membawa banyak dampak baik bagi perkembangan pariwisata Nusantara.
Seperti salah satu obyek wisata yang ada di Brebes, Ranto Canyon. Meski sudah cukup lama dibuka, namun namanya mulai terkenal pada tahun ini.
Ranto Canyon adalah sebuah obyek wisata yang cukup ekstrem, yaitu aliran Sungai Cigunung yang diapit oleh tebing setinggi 10 - 15 meter. Di sini Anda bisa menikmati keindahan alamnya sekaligus mengadu adrenalin dengan berenang, body rafting, hingga cliff jumping.
Ranto Canyon dikelilingi dengan tebing-tebing terjal dan medan yang ekstrem menuju aliran sungainya. Dengan trek sepanjang 769 meter dan aliran air yang deras, Anda bisa melakukan berbagai kegiatan di beberapa titik. Misalnya harus turun menggunakan tali dari ketinggian 10 meter.
Atau Anda harus melompat dari batu yang cukup tinggi ke aliran air sungai yang sangat deras. Namun bagi para pencinta wisata ekstrem, justru inilah yang menarik. Anda juga tak perlu khawatir, karena ada pemandu yang siap menolong Anda kapan saja. Hanya saja, Anda juga harus berhati-hati saat melakukannya agar tak menimbulkan cedera.
Dibutuhkan kewaspadaan cukup tinggi untuk menyusuri Ranto Canyon. Karena jika kurang hati-hati, Anda bisa tergelincir di bebatuan yang cukup tajam dan kasar.
Ranto Canyon terletak di Desa Winduasri, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jaraknya adalah 60 kilometer dari pusat Kota Brebes dan dapat ditempuh dalam 2 jam. Anda bisa datang dari pukul 07.00 – 18.00 WIB.
Namun untuk mencapai Ranto Canyon sendiri, Anda harus berjalan kaki sekira 200 meter melewati jalan setapak karena jalanannya yang tak memungkinkan dilewati kendaraan. Sudah terbayang kan seperti apa medannya?
Tiket masuk ke Ranto Canyon masih gratis. Namun jika Anda ingin menyusuri sungai dengan berbagai kegiatan yang memacu adrenalin, cukup membayar Rp 30 ribu sudah lengkap dengan pemandu dan peralatan. Anda pun tak akan kesulitan mencari makan siang karena banyak penduduk setempat yang menjual makanan dengan harga terjangkau. sumber: okezone.com