partnership with agoda

Thursday, October 19, 2017

Jangan Salah Kaprah, Ini Bahaya Mendaki Gunung Pakai Celana Jeans

MENDAKI gunung sejak lama dikenal sebagai kegiatan luar ruang yang memiliki peralatan paling banyak. Tidak hanya itu, pakaian yang harus dikenakan ketika mendaki gunung pun tidak boleh sembarangan sebenarnya.

Akan tetapi, banyak pendaki yang khususnya pendaki Indonesia seringkali menyepelekan dan menganggap enteng pakaian yang sebaiknya dikenakan dan dibawa ketika mendaki gunung. Padahal, risiko yang ditimbulkan jika tidak mengenakan pakaian yang tepat dan benar akan cukup berat dan fatal.

Risiko-risiko yang bisa ditimbulkan dari penggunaan pakaian yang salah, khususnya celana ketika mendaki gunung, misalnya tertancap atau tergores duri dari daun-daun atau batang ketika melewati hutan, digigit lintah, hingga kedinginan atau hipotermia. Mengenakan celana pun sebaiknya disesuaikan dengan medan yang akan dilewati, jika hendak mendaki Gunung Everest, maka mengenakan celana kargo panjang merupakan pilihan yang salah besar.

Selain itu, ada satu kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh pendaki asal Indonesia ketika mendaki gunung, yaitu mengenakan celana jeans. Celana yang sudah teramat familiar di masyarakat ini, tanpa disadari dapat menyusahkan pendakian dan memiliki risiko yang cukup serius.

Risiko mengenakan celana jeans ketika mendaki gunung

Melansir dari akun instagram @mountnesia, Rabu (18/10/2017), mendaki dengan menggunakan celana jeans sebenarnya tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari, sebab celana jeans merupakan jenis celana yang cukup berat untuk dipack dan di masukkan ke dalam tas carrier. Celana jeans beratnya juga akan bertambah jika basah, selain itu jenis celana ini juga akan susah keringnya.

Ketika mendaki gunung, celana jeans bisa jadi faktor utama yang menyebabkan lecet pada pangkal paha. Lecet itu bisa terjadi karena celana jeans memiliki ukuran yang cenderung sempit dan bahannya cukup kasar, Anda pasti tidak mau kan mendaki gunung sambil mengangkang?

Celana jeans yang dikenakan ketika mendaki gunung juga tidak dapat digunakan untuk menghangatkan bagian kaki, karena pori-pori bahan yang ada pada jeans ukurannya cukup besar tidak seperti celana gunung yang berbahan parasut. Sehingga, pada celana jeans udara dingin atau angin akan mudah masuk melewati celah pori-pori yang besar tadi.

Alasan tidak dianjurkannya pemakaian celana jeans ketika mendaki lainnya, yaitu celana jeans yang basah akan membuat kemungkinan hipotermia semakin besar. Pasalnya, celana jeans akan lama kering sehingga saat hujan dan basah, pendaki akan lebih mudah kedinginan.

Oleh karenanya, lebih aman jika pendaki mempelajari terlebih dahulu medan yang akan ia lalui dan seperti apa cuacanya. Sehingga, pemilihan pakaian, khususnya celana bisa disesuaikan karena jenis celana yang digunakan untuk mendaki gunung pun cukup beragam.

Jenis-jenis celana gunung

1. Celana panjang
Pilihlah celana panjang yang bahannya tipis, mudah kering dan breathable. Celana yang bahannya tipis akan memudahkan langkah, melindungi kaki dari duri dedaunan, gigitan lintah dan udara dingin.

2. Celana pendek
Celana pendek hanya dianjurkan untuk dikenakan pada medan-medan yang tidak terlalu ekstrem, karena risikonya juga cukup serius, walau pendaki akan tampak lebih bergaya ketika mengenakan celana pendek dan langkahnya lebih bebas.

3. Celana kargo potongan
Buat pendaki yang simpel dan praktis, pemilihan celana kargo potongan ini cocok. Pasalnya, celana bisa dibuat panjang atau pendek, sesuai dengan kebutuhan. Kalau medan tidak cukup ekstrem bisa dipendekkan dengan melepas resleting, jika ingin menghangatkan tinggal disatukan kembali.

4. Tight pants alias celana ketat
Para pendaki pro biasanya menggunakan celana ketat sebagai base layer. Celana ini dikenakan untuk mengatur kelembapan. Biasanya para pendaki mengenakan celana ketat sebelum celana outer.

5. Insulation pants
Celana gunung yang satu ini biasa dikenakan pada medan pendakian dan suhu gunung yang dinginnya di atas rata-rata. Dengan insulation pants, pendaki akan tetap merasa hangat karena fungsinya yang menghangatkan tubuh.

6. Mountaineering expedition
Celana yang namanya susah ini digunakan hanya pada saat mendaki gunung yang benar-benar ekstrem medannya. Para pendaki biasa mengenakan mountaineering expedition ketika mendaki Gunung Everest dan sejenisnya. Selain menghangatkan bagian kaki, celana tersebut juga bisa berfungsi sebagai sleeping bag, lho!. sumber: okezone.com
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors