partnership with agoda

Tuesday, October 4, 2016

Geliat Hotel Bisnis Dalam Perspektif Pelaku Usaha

Berdiri di kawasan bisnis yang padat, The Park Lane Hotel telah lama dijadikan tempat singgah para pelaku bisnis di kawasan Kuningan, baik sebagai tempat meeting atau pun business trip. Namun dengan dinamika perekonomian Indonesia yang selalu bergejolak, industri perhotelan bisnis ini pun secara tidak langsung ikut merasakan perubahan ini. Hal ini diakui oleh Darrel Cartwright, General Manager The Park Lane Hotel Jakarta saat kami temui beberapa waktu yang lalu.

Bisnis perhotelan di Jakarta menurut Cartwright sedang dalam kondisi yang sangat menantang. “Kebanyakan orang yang datang ke Jakarta adalah untuk urusan pekerjaan. Dan sektor terbesar adalah minyak dan gas. Jadi, jika harga minyak dan gas jatuh, perusahaan minyak besar akan menghentikan eksplorasi,” ungkap Cartwright. Dan, hal inilah yang sekarang terjadi, menurut catatannya beberapa hotel mengalami penurunan sebesar 25 sampai 30 persen.

Cartwright mengetahui hal ini akan terjadi, oleh karena itu ia pun menjalankan beberapa strateginya untuk mendapatkan pasar yang baru. “Minyak dan gas telah lewat. Lupakan itu, jangan terlalu menangisinya. Pastinya kita perlu mencari sektor perekonomian yang baru, seperti telekomunikasi, teknologi informasi, farmasi, rumah sakit dan beragam layanan lainnya. Jadilah kami mencapai ke arah sana. Membuka lahan yang baru dan mendapatkan potensi yang baru. Pasar domsestik ini cukup unik dan jika Anda menyadarinya tidak ada hotel bintang lima di sini yang menyadari bahwa pasar tersebut memiliki potensi,” lanjutnya.

Apa yang dilakukan Cartwright di sini adalah mengembalikan hotel ke habitat aslinya, yaitu sebagai tempat menginap. Hal ini dilakukan juga melihat tren adanya istilah staycation, penduduk urban yang lebih memilih untuk liburan di dalam kota dengan menginap di hotel yang menawarkan paket menginap yang menarik.

“Kami menyadari, jika kami ingin menjaring pasar baru, kami hanya perlu menciptakan produk yang sesuai dengan pasar yang dituju pada saat itu. Kaum kelas menengah di Indonesia, khususnya di Jakarta ini, sangatlah sensitif terhadap harga. Jadi pahamilah dan ciptakanlah layanan yang mereka inginkan dan jika Anda bisa mewujudkan hal tersebut, maka Anda bisa menaklukan pasar tersebut,” kata Cartwright.

Pun demikian dalam hal hotel bisnis. The Park Lane Jakarta telah meningkatkan pendapatannya sampai 68 persen dalam menjaring apa yang dinamakan weekend business. Hal ini juga didukung dengan promosi yang kuat di dunia digital, khususnya media sosial.

“Saat pertama kali memulainya, laman Facebook kami hanya memiliki 2500 likes. Sekarang jumlahnya mencapai 37 ribu. Sekarang orang-orang sering melihat situs kami untuk melihat tarif. Kami mulai melihat dari perspektif pemasaran digital untuk mencapai pasar. Pemasaran digital ini sangat penting. Kami tak lagi melihat di media cetak karena dengan dunia digital target kami bisa diraih,” ungkap Cartwright.*maximindonesia
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors