partnership with agoda

Tuesday, January 2, 2018

Bruce McCandless, Astronot Pertama yang Terbang Bebas di Antariksa

Tingkat kepopuleran seorang astronot tidaklah seberapa dibanding, misalnya band The Beatles. Bila dari generasi baby boomers hingga generasi Z pernah mendengar alunan empat personel asal Inggris itu, jarang yang mengenal nama Bruce McCandless.

Namun, Anda mungkin pernah melihat gambar seorang astronot terbang sendiri di luar angkasa dihiasi birunya bumi. Tak ada tali yang mengikat sang astronot, dia hanya menggunakan jetpack yang berat dan besar untuk mengarungi ruang angkasa.

Astronot tersebut adalah McCandless yang sebagai anggota Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada tahun 1984, menempuh jarak lebih dari 90 meter dari pesawat luar angkasa Challenger selama perjalanan angkasa.

Kini, McCandless telah tiada. Dia berpulang pada Kamis (28/12/2017) di California pada usia 80 tahun meninggalkan istrinya, Ellen Shields McCandless, dua anak dan dua cucu.

Sejauh ini, NASA John Space Center belum memberikan keterangan penyebab kematiannya.

Dilasir dari ABC News, McCandless lahir di Boston pada 1937 silam. Dia menyelesaikan sekolah menengah atas di Woodrow Wilson, Long Beach, California. Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut, dia memperoleh gelar master di bidang teknik elektro dan administrasi bisnis.

McCandless pernah menjadi penerbang angkatan laut dalam blokade Kuba dalam krisis rudal tahun 1962. Dia kemudian terpilih untuk mengikuti pelatihan astronot selama program Gemini, dan menjadi pilot cadangan untuk misi Skylab berawak pertama pada tahun 1973.

Lalu, McCandless menjadi bagian dari awak pesawat ulang alik tahun 1990 yang mengantarkan Teleskop Antariksa Hubble ke orbit. Dia juga menjalani misi mengendalikan kapsul penghubung di Houston saat Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berjalan di bulan pada tahun 1969.

Sebetulnya, McCandless tidak hanya dikenang karena foto ikonisnya. Berkat keberaniannya, bersama rekan astronot Robert L Stewart, McCandless mempelopori penggunaan perangkat ransel NASA yang memungkinkan astronot berjalan di luar angkasa dan keluar dari pesawat.

Stewart kemudian menjadi orang kedua yang terbang tanpa terikat, dua jam setelah McCandless.
"Saya diberitahu tentang ruang hampa yang Anda alami di luar angkasa, tapi dengan tiga radio mengatakan, 'Bagaimana oksigen Anda?', 'Tinggal jauh dari mesin!', 'Kapan giliran saya?', itu tidak begitu menenangkan," tulis McCandless kepada Guardian pada tahun 2015.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2006, McCandless berkata bahwa dia tak pernah gugup saat menjalani momen bersejarah itu.

"Saya sudah berlatih, saya gelisah ingin keluar dan terbang, saya merasa sangat nyaman," katanya kepada Daily Camera di Boulder, Colorado.

Dia melanjutkan, (luar angkasa) sangat dingin, gigi saya beradu, dan saya menggigil, tapi itu hal yang sangat kecil.

McCandless cukup gembira dengan pencapaiannya, meski dia butuh waktu bertahun-tahun untuk lepas landas dari bumi. Dia merasa hal itu merupakan kebanggan professional yang dipadu dengan kegembiraan personal.

"Saya ingin mengatakan sesuatu yang mirip dengan Neil saat mendarat di Bulan, jadi saya berkata, 'Ini mungkin langkah kecil bagi Neil, tapi ini adalah sebuah lompatan besar bagi saya'. Ini seperti melonggarkan ketegangan sedikit,” kata McCandless.

Senator AS John McCain punya penilaian tersendiri tentang foto ikonis McCandless. Menurut dia, foto tersebut telah mengilhami berbagai generasi Amerika.

"Foto ikonis Bruce yang terbang dengan mudah di luar angkasa telah mengilhami generasi orang Amerika untuk percaya bahwa tidak ada batasan bagi potensi manusia," kata McCain yang juga teman sekelas McCandless di Akademi Angkatan Laut AS.

"Bruce melayani negaranya dengan kerendahan hati dan kehormatan, dan mendorong kita semua untuk mencapai ketinggian baru," tambah McCain.kompas
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors