Jelang Tahun Baru, Okupansi Hotel di Salatiga Melonjak
Menjelang tahun baru 2018, okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mengalami peningkatan. Bahkan hingga 2 Januari 2018 semua kamar di sebagian hotel telah dipesan sejumlah warga dari luar daerah yang hendak berlibur dan transit di Salatiga.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Salatiga Arso Sajiarto mengatakan, peningkatan okupansi hotel di Salatiga terjadi sejak menjelang perayaan Natal. Setiap hotel okupansinya rata-rata naik 20% menjadi 90%.
"Itu sudah menjadi tren bisnis perhotelan. Hari biasa rata-rata okupansi berkisar 70%. Musim liburan ini naik sekitar 20%," katanya di Salatiga, Senin (25/12/2017).
Menurutnya, peningkatan okupansi hotel tidak lepas dari letak geografis Kota Salatiga yang cukup strategis, yakni di antara tiga kota besar tujuan wisata yaitu Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Sehingga Kota Salatiga menjadi daerah yang dipilih para wisatawan untuk transit, bahkan berlibur.
"Para tamu yang menginap di empat hotel berbintang yang ada di Salatiga, kebanyakan hendak berlibur ke Solo dan Yogyakarta. Mereka memilih transit di Salatiga lantaran letak geografisnya stategis dan nyaman," kata ujar dia.sindonews