Waspada Tiket Palsu Kereta Api
Praktik percaloan tiket kereta api kembali terjadi. Kali ini dilakukan seseorang yang mengenakan baju dan atribut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Stasiun Pasar Senen pada Selasa (27/6/2017) lalu.
Namun setelah diinterogasi petugas, ternyata yang bersangkutan merupakan petugas Kemenhub gadungan.
Manager Humas Daerah Operasi (Daop) VI PT KAI, Eko Budiyanto mengatakan bahwa di Daop 6 sendiri belum ditemukan kasus serupa.
Walau demikian ia meminta kepada seluruh calon penumpang untuk waspada dan tidak membeli tiket dari perorangan.
"Terkait adanya tiket palsu, kami berharap pada masyarakat agar berhati-hati ketika ada orang menawarkan bisa mengusahakan tiket karena dipastikan itu palsu," tegasnya, Kamis (29/6/2017).
Untuk membeli tiket kereta api, lanjutnya, harus menyertakan identitas diri mulai dari KTP, Paspor, atau SIM.
Eko pun menegaskan bahwa tidak menunjuk perorangan melainkan menunjuk agen-agen resmi dalam penjualan tiket kereta api.
"Khawatirnya kalau ada tiket palsu pasti ketahuan. Ketika boarding, discan datanya nggak ada datanya yang masuk. Kalaupun bisa lolos naik misalkan melalui pintu tertentu, di atas kereta api tidak dapat tempat duduk," urainya.
Eko menambahkan, bahwa tiket palsu tersebut tidak memiliki perbedaan dengan tiket asli dikarenakan tiket palsu tersebut sebenarnya adalah yang dikeluarkan PT KAI.
"Bisa jadi calo ini mencuri tiket lalu diketik sendiri. Bisa seperti itu. Jadi tiket palsu itu tampilannya sama dengan tiket asli, hanya saja saat discan datanya beda," pungkas Eko.sumber:tribunnews