partnership with agoda

Friday, May 19, 2017

Waktu Paling Murah untuk Wisata Domestik

Mesin pencarian travel global, Skyscanner, baru-baru ini mempublikasikan serangkaian data yang dirancang untuk membantu wisatawan Indonesia dalam menghemat biaya perjalanan domestik di tahun 2017 ini. Data yang dikenal sebagai Panduan Evolusi Harga ini, merupakan bagian terbaru dari serangkaian prediksi keluaran Skyscanner.

Senior Marketing Manager Skyscanner, Yulianto Balawan, mengatakan, data ini menunjukkan rata-rata tarif tiket pulang-pergi dari sepuluh kota populer di seluruh Indonesia, yang didasari oleh pola harga selama dua tahun terakhir, dan merupakan indikator untuk prediksi harga tiket tahun ini.

"Kita percaya bahwa Panduan Evolusi Harga ini dapat membantu wisatawan domestik Indonesia berhemat. Bila wisatawan Indonesia memanfaatkan panduan ini, kita yakin mereka dapat mengalokasikan lebih banyak budget untuk pengalaman wisata yang lebih maksimal di lokasi," ujar Yulianto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/5).

Prediksi ini, lanjut dia, didasari oleh data yang dikumpulkan Skyscanner dalam dua tahun terakhir. "Oleh karena itu, wisatawan domestik dapat menggunakan prediksi ini untuk mendapatkan tarif paling ekonomis ketika merencanakan liburan selanjutnya," tambahnya.

Bali

Untuk wisatawan yang ingin ke Bali tahun ini, data Skyscanner memprediksikan bahwa Januari merupakan saat terbaik untuk berangkat. Penerbangan termurah berikutnya dapat diakses pada September dengan prediksi tarif pulang pergi berkisar di angka Rp 2,2 juta.

Jakarta

Bagi mereka yang membeli tiket pulang-pergi ke Jakarta, data Skyscanner menempatkan bulan Juli sebagai momen termurah untuk tiket penerbangan domestik, dengan kisaran harga Rp 2,1 juta.

Yogyakarta

Untuk harga penerbangan domestik, Yogyakarta memiliki pola yang serupa dengan Bali, dimana Februari merupakan waktu termurah. Sama seperti Bali juga, harga penerbangan termurah berikutnya dapat dinikmati pada bulan September, ketika biaya tiket pulang-pergi diperkirakan berkisar Rp 1,33 juta.

Lombok

Saat paling ekonomis untuk menjalani penerbangan domestik ke Praya (Lombok) adalah bulan Februari, ketika rata-rata biaya yang diraup berkisar Rp 1,4 juta. Untuk momen terbaik selanjutnya, pada bulan Oktober, harga tiket pulang-pergi Praya (Lombok) akan mencapai Rp 2,05 juta.

Surabaya

Dengan harga tiket pulang-pergi seputar Rp 1,3 juta, bulan September merupakan waktu paling ekonomis untuk terbang ke Surabaya.

Medan

Data untuk Medan juga menunjukkan hal serupa. Harga paling ekonomis diperkirakan mencapai titik terendah pada September dengan tarif berada di titik Rp 1,7 juta.

Labuan Bajo

Tiket pulang-pergi Labuan Bajo mencapai titik terendah pada bulan Februari ketika harga penerbangan pulang-pergi domestik berkisar pada Rp 1,9 juta.

Sayangnya, wisatawan yang mengincar lokasi tersebut mungkin harus menunggu tahun depan untuk berwisata ke Labuan Bajo. Tiket penerbangan pulang-pergi untuk Labuan Bajo tidak akan menjadi murah lagi pada sisa 2017 ini.

Makassar

Bulan Oktober akan menjadi saat terbaik untuk membeli tiket pulang-pergi ke Makassar, saat harga rata-rata diprediksi mencapai angka Rp1,4 juta.

Semarang

Kemungkinan besar Semarang telah mencapai harga paling ekonomis pada bulan Februari lalu, dengan harga Rp 993.319. Momen ekonomis berikutnya untuk terbang ke Semarang akan datang pada September dengan harga Rp1,2 juta.

Padang

Dari refleksi data tarif penerbangan selama dua tahun terakhir, Skyscanner memprediksi tarif penerbangan ke Padang akan mencapai titik terendah pada Oktober, dengan harga mencapai Rp 1,5 juta.beritasatu
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors