partnership with agoda

Friday, December 2, 2016

Mencicipi Kuliner Khas Bali Murah Meriah

Selalu ada restoran baru dibuka di Bali, baik berupa waralaba ataupun yang berdiri sendiri. Tidak heran kalau Bali menjadi surga kuliner bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Tapi, mungkin kamu sedikit bosan mencicipi masakan ala restoran yang tidak jauh beda dengan yang ada di kota kamu masing-masing. Atau, kamu ingin mencoba menikmati makanan layaknya warga lokal Bali? Hm, tidak ada salahnya kamu menyimak rekomendasi kami seputar makanan khas Bali yang lezat dan murah meriah.

Nasi campur khas Bali ini kabarnya sudah melegenda berkat kelezatan rasanya. Berlokasi di tepi Pantai Sanur, tepatnya Jl. Segara Ayu Sanur, warung yang dikenal sebagai Nasi Pantai, ini memang wajib dikunjungi selama berada di Bali. Karena kelezatan rasanya, tidak heran warung sederhana Men Weti in kerap dipadati pengunjung sehingga kamu bisa jadi harus menunggu cukup lama untuk dilayani. Tapi, sepertinya hal itu tidak menyurutkan niat para pengunjung mendatangi tempat ini. Nasi Bali Men Weti mungkin sudah cukup mainstream di Bali, tapi mereka masih menggunakan cara tradisional layaknya warung sederhana untuk penyajiannya. Selain itu, lauk yang ditawarkan pun banyak ragamnya, semua khas Pulau Dewata. Mulai dari ayam betutu, sate lilit, jukut urap, ikan berbumbu, daun ubi bumbu cabai hingga sambal matah. Untuk menikmati seporsi nasi campur Bali ini, kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp15.000 lho! Dan, satu hal lagi, bagi kamu yang Muslim, kamu tidak perlu khawatir dengan makanan ini karena Nasi Bali Men Wati 100 persen halal.

Kalau Jawa dan Jakarta punya nasi kucing, maka Bali punya nasi jinggo sebagai makanan favorit yang murah meriah. Seperti nasi kucing, porsi nasi jinggo juga terbilang kecil meskipun cukup untuk mengganjal perut saat kelaparan. Dijual dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp7.000, nasi jingo terdiri dari nasi putih ditambah lauk berupa telur, daging ayam atau sapi, serta sambal yang pedas. Penjual nasi jinggo juga biasanya menyediakan lauk pauk tambahan seperti telur puyuh, ceker ayam pedas dan lainnya. Nasi jinggo ini bisa kamu temui di pusat kota Denpasar atau sekitaran area Kuta dan Seminyak. Kalau dijual di daerah Kuta dan Seminyak, kabarnya harga nasi jinggo bisa sedikit lebih mahal. Tapi, sepertinya tidak terlalu masalah kalau kamu ingin merasakan nikmatnya kuliner Bali bukan?

3. Lawar
Lawar tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Hindu Bali. Karena selain menjadi lauk pauk, lawar juga merupakan menu makanan khas yang disajikan saat melaksanakan upacara adat maupun keagamaan seperti upacara pernikahan, kematian dan upacara di pura-pura. Hidangannya sendiri memiliki bahan dasar daging babi, meskipun sekarang sudah banyak ditemui lawar dengan bahan dasar daging ayam atau sapi. Selain itu, hidangan lawar memiliki sayuran yang dicincang seperti sayur nangka dan kacang panjang ditambah parutan kelapa. Untuk menikmati kelezatan lawar, kamu cukup merogoh kocek Rp15.000 hingga Rp20.000 per porsi. Tidak terlalu sulit menemukan hidangan ini karena lawar memang masakan khas warga Bali, sehingga makanan ini dijual secara luas di rumah-rumah makan . Bagi kamu yang muslim, kamu bisa memesan lawar dengan daging ayam atau sapi dan minta lawar yang tidak dicampur dengan darah hewan.

Seperti halnya nasi campur dan lawar, nasi ayam kedewatan adalah makanan yang dijual luas di Bali. Tapi, konon, yang paling ramai dikunjungi adalah Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku yang terletak di Jalan Kedewatan, Ubud. Nasi ayam kedewatan sendiri adalah hidangan sejenis nasi campur berisi daging ayam yang disajikan bersama telur, lawar, sate lilit dan sambal matah. Semua bumbu dalam nasi ayam kedewatan tidak digiling atau ditumbuk, tapi dirajang halus di atas talenan sebelum dimasukkan ke dalam rongga dada ayam yang dipotong tanpa membelahnya. Untuk  kamu penyuka makanan pedas, nasi ayam ini akan terasa sangat nikmat berkat sambal matah yang disajikan. Jadi, kalau kamu kurang suka rasa pedas, lebih baik memesan tanpa tambahan sambal matah.  Harga untuk menikmati seporsi Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku sendiri terbilang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp20.000. Hm, makin menggiurkan ya?

Bicara soal masakan khas Bali tentunya tidak afdol kalau tidak menyebut ayam betutu. Ayam ini diolah dengan bumbu rempah Bali yang khas, terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, jahe, lada hitam dan minyak kelapa. Setelah itu, ayam dibungkus dengan daun pisang dan diungkap dalam waktu yang cukup lama sebelum dimasak dalam tungku tradisional. Sudah terbayang kan seperti apa aroma dan citarasanya? Ayam betutu bisa ditemukan mulai dari warung di pinggir jalan sampai ke hotel bintang lima. Tapi, yang patut kamu coba adalah Rumah Makan Ayam Betutu Men Tempeh yang sudah eksis sejak tahun 1976, terletak di Terminal lama Pelabuhan Gilimanuk. Seporsi ayam betutu ditambah nasi dan sayur dibanderol dengan harga Rp28.000.

Hmm, sangat menggoda ya? Jadi, sudah siap ke Bali untuk mencicip kuliner khas Bali?
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors