Makassar Bukan Cuma Pantai Losari lho!
Untuk para pelancong yang pernah menjejakkan langkahnya di Makassar pasti setuju jika ada yang mengatakan bahwa sebagaimana Pantai Kuta untuk Bali, demikian pula Pantai Losari bagi Makassar. Tapi, salah besar jika kamu menyangka hanya Pantai Losari saja yang menarik dikunjungi di ibukota Propinsi Sulawesi Selatan ini.
Ada beberapa lokasi keren tersebar di berbagai penjuru Makassar yang bisa kamu jadikan alasan mengapa kamu harus mengunjungi kota yang dahulu bernama Ujung Pandang. Ini dia ringkasannya.
1. Pulau Samalona
Pulau Samalona terletak tak jauh dari Pantai Losari Makassar dan dapat dijangkau dengan perahu motor yang lazim disebut Kayu Bangkoang atau popsa sekitar 30 menit. Di sini kamu bisa melihat gedung-gedung tinggi dan pemandangan kota Makassar dari arah yang berbeda. Kamu juga bisa menikmati jernihnya air, sejuknya semilir angin dan tenangnya suasana di sekitar pulau seluas satu hektar. Bukan hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara pun tampaknya sudah akrab dengan nama Pulau Samalona. Ini terbukti dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang asyik berjemur menikmati hangatnya sinar matahari di sepanjang pantai Pulau Samalona.
Kalau kamu ingin bermalam disini bisa menyewa rumah dengan tarif sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta per malam. Atau bisa juga menyewa gazebo untuk istirahat seharian dengan tarif Rp 50 ribu saja. Kamu suka seafood? Di Pulau Samalona ini kamu bisa menikmati asyiknya sensasi menyantap berbagai macam jenis ikan laut segar sambil memandangi birunya air laut di kejauhan.
2. Benteng Fort Rotterdam dan Museum I La Galigo
Benteng yang dibangun pada tahun 1545 ini juga dikenal dengan sebutan Benteng Ujung Pandang. Benteng ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-9, I Manrigau Daeng Bonto dan memiliki arsitektur bangunan yang cukup unik, yaitu berbentuk seekor penyu yang sedang merangkak turun ke laut. Oleh karenanya benteng ini juga dinamakan Benteng Panyyua, atau Penyu dalam bahasa setempat. Di masa penjajahan Belanda, benteng yang jaraknya sekitar satu kilometer dari Pantai Losari diambil alih dan diganti namanya menjadi Benteng Fort Rotterdam. Benteng yang juga merupakan tempat di mana pahlawan nasional Pangeran Diponegoro ditahan ini berada dalam kondisi baik, cocok untuk dijadikan pusat lokasi wisata sejarah.
Di lantai 2 Benteng Fort Rotterdam terdapat Museum I La Galigo yang menampilkan berbagai peninggalan dari masa prasejarah hingga masa kejayaan Kerajaan Gowa. Ada berbagai jenis senjata kuno, perhiasan, miniatur rumah adat dan kapal Phinisi kebanggaan masyarakat Makassar. Kamu juga nggak perlu membayar mahal untuk masuk ke museum ini, cukup Rp 5000 untuk orang dewasa dan Rp 3000 saja untuk anak-anak.
3. Air Terjun Parangloe
Ini dia air terjun paling molek di Sulawesi Selatan! Air Terjun Parangloe berhasil memikat para pengunjung berkat susunan bebatuan bertingkat setinggi 30 meter yang terbentuk secara alami. Kamu akan dibuat jatuh cinta pada hutannya yang masih lebat dan hijau, udara yang sejuk dan suara air mengalir yang menenangkan hati.
Hanya saja, dibutuhkan perjuangan cukup berat untuk mencapai surga ini. Air terjun yang terletak di dekat Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa Sulsel ini belum dilengkapi akses jalan yang memadai. Pertama-tama kamu harus menuju Jalan Poros Malino km 41 Gowa, tepatnya di kompleks Dinas Kehutanan Parangloe. Dari sini kamu harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer di jalan berbatu yang tergenang air dan sangat licin di musim hujan. Yah agak sedikit melelahkan sih. Tapi jangan khawatir, begitu sampai di titik air terjun, semuanya akan sirna dalam sekejap!
4. Pulau Kodingareng Keke
Pulau Kodingareng Keke merupakan salah satu dari gugusan 11 pulau Kepulauan Spermonde, sekitar 14 kilometer dari lepas pantai Kota Makassar. Pulau ini terletak di sebelah utara Pulau Kodingareng Lompo, memanjang dari bagian timur laut sampai barat daya. Sampai setahun terakhir pulau ini masih tak berpenghuni, namun kini beberapa bangunan semi permanen untuk peristirahatan para turis telah tersedia disini. Perairan di sekitar Pulau Kodingareng Keke cukup tenang dan jernih sehingga aman untuk aktifitas snorkeling dan diving. Sekedar berjemur di pantai pun tak masalah karena pantai Pulau Kodingareng Keke berpasir putih dan masih cukup bersih.
Pulau Kodingareng Keke, Pulau Samalona dan Benteng Fort Rotterdam masih berada dalam satu area. Harapannya sih, letak yang berdekatan akan memudahkan kamu untuk mengunjungi tempat-tempat menarik ini satu per satu. Masalah pelik mungkin akan kamu alami ketika harus menyewa perahu motor yang akan membawa kamu berlayar ke Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke, yaitu sekitar Rp 550 ribu untuk perjalanan pulang pergi. Saran kami, lakukan perjalanan ini dengan rombongan atau geng kamu agar biaya sewa perahu tidak terasa berat.
About Us:
tiketserbamurah.com adalah online travel agent terkemuka di Indonesia dengan berbagai kemudahan dalam pemesanan maupun pembayaran. Kami menyediakan ribuan pilihan hotel lokal maupun internasional, tiket pesawat dari berbagai maskapai penerbangan serta tiket kereta dengan harga termurah di Indonesia. Bersama tiketserbamurah.com, perjalanan Anda menjadi lebih mudah dan menyenangkan.