partnership with agoda

Tuesday, September 20, 2016

Pantai Srakung Gunung Kidul – Petualangan di pesisir perawan

Apakah kamu termasuk salah satu pecinta suasana pantai namun sering merasa tak nyaman di keramaian? Bagaimana kalau kamu coba mendatangi spot-spot pesisir yang masih alami dan belum banyak tersentuh tangan manusia? Lokasi pantai alami yang akan Kia kunjungi kali ini namanya Pantai Srakung, sebuah pantai yang terletak di Padukuhan Nujo Desa Pucung, Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunung Kidul, Jogjakarta.

Pantai yang terletak di teluk dengan diapit tebing di sisi kanan dan kiri ini memiliki pasir putih yang landai (dan masih bebas dari sampah plastik!). Tumbuhan liar di sekeliling menambah indahnya pemandangan khas laut yang menenangkan. Kamu juga bisa memandangi beberapa kelompok kepompong kecil yang bertebaran di pantai. Sekelompok kupu-kupu beraneka warna yang beterbangan menandakan udara di sekitar masih jauh dari gangguan segala bentuk pencemaran.

Meski demikian travelers tercinta harus sedikit bersusah payah untuk mencapai pantai perawan ini. Kamu harus melalui jalan bebatuan yang dibuat berdasarkan inisiatif warga sekitar Pantai Srakung. Jalan ini belum dapat dilalui kendaraan, sehingga kamu harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer sebelum mencapai bibir pantai. Jangan khawatir, di sepanjang jalan kamu bisa menikmati pemandangan mempesona lain berupa perbukitan dan ladang penduduk yang hijau menyegarkan mata, sehingga rasa lelah tak akan terasa.

Pantai yang letaknya terpencil ini belum banyak mendapat perhatian dari pemerintah setempat, sehingga jangan harap kamu bisa menjumpai papan penunjuk arah menuju Pantai Srakung. Namun, Jogjakarta adalah salah satu wilayah yang dikenal dengan keramahtamahan warganya kepada wisatawan. Jadi, jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk setempat jika kamu tak yakin telah menempuh jalan yang tepat ( malu bertanya sesat di jalan lho …). Atau kamu bisa melakukan metode paling praktis, yaitu dengan menyewa kendaraan yang banyak ditawarkan sejumlah rental mobil di Jogjakarta plus sopirnya. Pak sopir biasanya adalah warga lokal yang telah mengenal seluk beluk Jogjakarta, hingga ke daerah paling terpencil. Mintalah pak sopir menjadi guide dadakan, dan jangan lupa berikan uang tip kepadanya setelah perjalanan selesai. Tentu metode ini akan sedikit memerlukan dana ekstra, jadi pastikan kamu telah merencanakan perjalanan jauh-jauh hari.
Warga sekitar yang rata-rata bermata pencaharian sebagai petani belum banyak memanfaatkan pantai untuk menambah penghasilan dengan berjualan makanan dan minuman di wilayah sekitar pantai. Jadi, jangan lupa menyiapkan diri dengan membawa air minum yang banyak, makanan ringan atau berat berupa nasi bungkus atau roti. Bawa serta tikar dan payung agar kamu tak merasa kepanasan. Perairan Pantai Srakung memang cukup tenang, sehingga kamu bisa berenang atau sekedar main air dengan aman. Ingat, jangan terlalu jauh dari bibir pantai karena tak ada penjaga pantai yang siap menolong jika terjadi sesuatu hal menimpa para pengunjung. Sayangnya, fasilitas toilet belum tersedia di pantai ini, jadi kamu harus menumpang mandi di rumah penduduk setempat.

Kesunyian Pantai Srakung memang cocok bagi travelers yang senang menyendiri. Lepaskan lelah dan urusan duniawi barang sejenak dengan menikmati keindahan serta suara debur ombak yang tiada hentinya untuk mengembalikan suasana hati yang tak menentu menjadi seperti sedia kala. Hanya saja, ingatlah untuk tak meninggalkan sampah dalam bentuk apapun. Bawalah kantong plastik sebagai tempat sampah dan jangan lupa ucapkan terima kasih pada warga sekitar yang telah memandu arahmu.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors