partnership with agoda

Saturday, August 6, 2016

Daftar Negara Paling Ramah dan Tidak Ramah pada Wisatawan Asing

Keberhasilan suatu negara di bidang industri pariwisata tidak hanya diputuskan berdasarkan keindahan alam, fasilitas lengkap maupun harga akomodasi yang ditawarkan, namun juga dari keramahan penduduk lokal dalam menyambut dan memperlakukan para wisatawan, terutama wisatawan asing.

Hal inilah yang menjadi dasar bagi World Economic Forum untuk kembali mengeluarkan laporan tahunan ‘Travel and Tourism Competitiveness Report’, yaitu sebuah laporan yang memuat data kasar dari sejumlah survey yang terdiri dari sejumlah variabel, yang diantaranya adalah tingkat keterbukaan dan keramahan yang ditunjukkan masyarakat pribumi terhadap wisatawan asing yang mengunjungi negara mereka.

Survei yang diberi nama ‘Executive Opinion Survey’ melibatkan sekitar 15.000 responden dan daftar 140 negara dengan kisaran nilai 1-7, dimana nilai diberikan pada negara yang sangat tidak ramah pada wisatawan dan nilai 7 untuk negara dengan sikap paling ramah terhadap wisatawan.

Hasil survei diumumkan pada beberapa saat kemudian dengan rincian sebagai berikut :

1. Eslandia (6,8)
2. Selandia Baru (6,8)
3. Maroko (6,7)
4. Macedonia (6,7)
5. Austria (6,7)
6. Senegal (6,7)
7. Portugal (6,6)
8. Bosnia dan Herzegovina (6,6)
9. Irlandia (6,6)
10. Burkina Faso (6,6)

Apakah Anda bertanya-tanya berapa peringkat yang diraih Indonesia? Di luar dugaan Indonesia menempati peringkat 114 dengan nilai 5,8. Nilai ini juga diraih oleh beberapa negara seperti Panama, Nigeria, Qatar, Argentina, Tanzania dan Lithuania. Indonesia juga kalah dalam hal peringkat jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Thailand (6,6) di peringkat 13, Malaysia (6,3) di peringkat 58, Brunei Darussalam (6,2) di peringkat 76 dan Vietnam (5,9) di peringkat 108.

Sementara itu, beberapa negara yang menempati peringkat 10 besar negara yang paling tidak ramah pada turis asing yaitu :

1. Bolivia (4,1)
2. Venezuela (4,5)
3. Rusia (5,0)
4. Kuwait (5,2)
5. Latvia (5,2)
6. Iran (5,2)
7. Pakistan (5,3)
8. Slowakia (5,5)
9. Bulgaria (5,5)
10. Mongolia (5,5)

Beberapa alasan yang dikemukakan responden tentang alasan mereka menempatkan negara-negar di atas sebagai negara yang tidak ramah terhadap wisatawan cukup bervariasi. Beerapa diantaranya dilatarbelakangi oleh konflik politik yang pernah terjadi di masa lalu.

Di Mongolia, misalnya, terdapat beberapa kelompok Neo Nazi yang menyamar menjadi anak band dan sering melakukan tindakan kekerasan pada wisatawan baik kulit putih maupun kulit berwarna. Isu rasisme juga menjadi sesuatu yang dikeluhkan oleh para wisatawan asing yang mengunjungi Rusia dan Slovakia. Sedangkan Latvia dianggap terlalu mahal bagi sebagian turis, terutama backpacker berkantong cekak. Venezuela tengah mengalami masa-masa sulit sepeninggal presiden Hugo Chavez dan mengakibatkan tingginya angka kriminalitas seperti perampokan dan pencurian. Hal yang sama juga terjadi di Bolivia, dimana jalan-jalan mendadak ditutup akibat perkelahian massal adalah sesuatu yang biasa terjadi di negara tersebut. Kuwait dianggap tidak ramah karena penerapan hukum Islam yang cukup ketat dan pandangan miring mereka terhadap golongan tertentu. Iran dan Pakistan sebenarnya adalah negara yang cukup ramah pada turis, hanya saja kepentingan politik cukup berperan dalam mempengaruhi opini masyarakat internasional terhadap kedua negara tersebut.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors