partnership with agoda

Monday, August 15, 2016

Berburu Okupansi Hotel Ala Bundling Tenant Mall Mulai Menjanjikan

Trend berburu okupansi ala bundling dengan tenant mall kini oleh para pelaku bisnis hotel di Surabaya mulai marak dilakukan. Artinya, dalam model bisnis ini pihak mall mereferensikan tenantnya pada satu hotel (Official Hotel) jika tenant tersebut sedang mengikuti atau menggelar even. Begitu sebaliknya, pihak hotel yang direferensikan juga memberikan fasilitas atau tarif khusus pada tenant mall tersebut.

Menurut Setiawan Nanang, Marketing Communication Manager Harris & Pop Hotel Gubeng Surabaya mengatakan, sistem ini cukup menguntungkan kedua belah pihak. Betapa tidak? Pihak mall diuntungkan karena tenantnya merasa terfasilitasi dengan baik. Begitu pula di pihak hotel juga diuntungkan karena cukup membantu kontribusi okupansi yang cukup lumayan.

“Untuk saat ini, kami dari HARRIS & POP Hotel Gubeng Surabaya sudah menerapkan bisnis ala bundling mall tersebut dengan menggandeng Grand City Mall & Convex Surabaya. Dari tenant yang ditawarkan ke kami di setiap even ada di sana, cukup berkontribusi sekitar 10 hingga 15 persen untuk total okupansi hotel kami,” tandas Setiawan, Sabtu (13/08/2016).

Setiawan menambahkan, dari pihaknya juga tak melewatkan untuk mempromokan Grand City kepada para tamu hotelnya. Bahkan shuttle bus hotel pun rute nya pun diarahkan menuju Grand City.

“Cara ini cukup membantu mendorong okupansi hotel kami dimana momen Lebaran kamarin okupansi kami sempat menurun hingga 15 persen karena marak orang-orang menuju wisata luar kota bahkan luar pulau. Namun, pick up okupansi kami bangkit pada paska Lebaran dengan peningkatan okupansi hingga 30 persen. Hal ini terjadi karena maraknya penggunaan ruang meeting dan reuni dari segmen goverment dan corporate,” tandas Setiawan.

Usai lewati masa Lebaran, lanjut Setiawan, HARRIS & POP Hotel Gubeng Surabaya sempat melonjak okupansinya hingga 100 persen sebab efek dari digelarnya UN Habitat yang digelar di Grand City.

“Rata-rata okupansi hotel kami di hari normal mencapai 70 persen di setiap bulan, detailnya untuk HARRIS Hotel, sekitar 50 persen okupansi disumbang oleh goverment dan corporate, Untuk POP Hotel, travel agent offline menyumbang 40 persen, travel online 15 persen dan Go Show (transaksi langsung) berkontribusi 10 persen dari total okupansi perbulan. Hingga akhir Agustus ini, kami berharap okupansi HARRIS mencapai 80 persen dan POP Hotel Gubeng Surabaya bakal mencapai 81 persen,” pungkas Setiawan.*lensaindonesia
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors