partnership with agoda

Sunday, May 8, 2016

Yuk, Berpetualang Ke Hutan Pedalaman Kalimantan

Kamu punya jiwa petualang? Menyaksikan pemandangan alam yang menakjubkan dari ketinggian, mengeksplorasi bawah laut, mengintip perut bumi dengan stalagtit dan stalagmit yang mempesona, atau bahkan berpetualang ke hutan lebat. Nah kali ini, Kami mau ngajak kalian semua untuk menjelajahi hutan yang lokasinya ada di pedalaman Kalimantan. Siapkan dulu fisik dan mental prima ya...

Masyarakat Dayak

Travelers, sebelum melangkah jauh, tidak ada salahnya kan untuk kenalan dengan orang-orang Dayak? Kebanyakan dari mereka tinggal di pedalaman hutan dan jauh dari hiruk-pikuk kota. Mereka sangat ramah dan welcome banget dengan para wisatawan. Arus modernitas sudah mulai terlihat. Namun mereka tetap memegang teguh adat-istiadat. Biar aman, kamu perlu ‘permisi atau kulonuwun’ dulu dengan kepala suku ya!
Cuaca

Travelers, biar nggak repot dan basah kuyup, kamu perlu tahu cuaca di Kalimantan ya. Umumnya, musim kemarau berlangsung antara Juli – September, dan ini adalah waktu paling tepat untuk mengeksplorasi hutan hujan Kalimantan. Sedangkan pada bulan Januari – Februari seringnya hujan lebat. Biarpun sekarang cuaca susah ditebak, tetapi kamu juga masih bisa berpetualang antara bulan November – Desember, yaitu waktu panen buah-buahan lokal. Jadi travelers semua bisa sekalian menikmatinya, kan?

Saatnya berpetualang!

Supaya puas berpetualang kamu disarankan untuk memakai jasa pemandu wisata ya karena mereka lebih tahu medan hutan pedalaman yang akan kamu jelajahi dan juga paham bahasa lokal.
Mulai treking ke tengah hutan

Memulai petualangan ke hutan hujan Kalimatan, kamu bisa mengikuti jalan setapak yang makin menyempit dan lumayan gelap dengan vegetasi tebal dan akar pohon yang menjalar kemana-mana. Terkadang, kamu juga harus naik turun bukit yang curam. Jadi, kamu harus membuka mata lebar-lebar agar tidak terperosok dan jatuh ke dasar bukit. Kalau malamnya turun hujan, dipastikan keesokan harinya akses jalan setapak licin. Jadi kamu harus selalu berhati-hati. Pohonnya hijau tinggi-tinggi. Kalau kamu lagi beruntung, mungkin kamu bisa lihat orang utan yang bergelantungan di pohon.
Semakin ke dalam, kamu akan menemukan aliran sungai kecil dengan airnya yang bening. Travelers, tahu nggak sih kalau momen yang paling menyenangkan saat berwisata alam adalah ketika melihat sungai yang jernih, kamu bisa langsung terjun untuk berenang beberapa saat. Begitu juga kalau kamu ada di Kalimantan. Ekosistem di hutan pedalaman Kalimantan pun masih terjaga dengan baik. Suara-suara burung dan penghuni hutan akan terus menemani petualanganmu.

Bertemu suku Dayak

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kemungkinan besar kamu akan menginap di rumah masyarakat Dayak yang ada di pedalaman hutan. Jangan khawatir, kalau kamu datang bersama pemandu wisata, mereka yang akan mengurus semua. Kamu hanya tahu beres. Namun yang harus diingat, berlakulah sopan dengan berbahasa Indonesia yang baik dan minta ijin dulu kalau ingin mengambil foto mereka. Jangan langsung jepret ya!

Mengeksplorasi hutan pedalaman Kalimantan

Setelah menginap semalaman, kamu dan rombongan bisa melanjutkan eksplorasi ke hutan pedalaman Kalimantan. Disini, treknya makin menantang karena kamu harus memanjat lewat lereng bukit sebelum sampai ke punggung bukit. Rasa lelah terbayarkan dengan pemandangan luar biasa berupa view hutan hijau nan lebat.
Kalau naik lagi, kamu akan sampai ke puncak bukit dengan pemandangan yang lebih spektakuler. Istirahatlah sejenak sambil membuka tas ranselmu. Minum dan makan bekal yang kamu bawa sambil mengagumi hutan tropis Kalimatan yang sudah tersohor ke seluruh dunia. Treking ke hutan makin menyenangkan saat kamu mulai menuruni jalan setapak hingga sampai ke Loksado. Hutan sudah tidak lebat lagi karena kamu sudah bisa menemukan lahan pertanian milik warga lokal.

Di trek ini, kamu bisa lebih bersantai karena tantangan semakin berkurang. Dan inilah akhir dari petualanganmu mengeksplorasi hutan pedalaman Kalimatan dan kembali ke peradaban dan hiruk pikuk kota. Karena medan susah ditebak, air minum jangan sampai ketinggalan ya travelers. Selamat berpetualang!
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors