partnership with agoda

Friday, March 25, 2016

Raja Ampat, Surga Impian Milik Indonesia

Sejak namanya mencuat beberapa tahun lalu sebagai salah satu daerah wisata paling indah di Indonesia (bahkan dunia), Kepulauan Raja Ampat yang terletak di Papua Barat terus dilirik traveler dari berbagai negara. Bukan hanya pemandangan eksotis dengan laut biru jernih, pohon-pohon hijau nan asri dan keragaman bawah lautnya yang menjadikan Raja Ampat sebagai tujuan impian para traveler. Akses yang sulit dan biaya transportasi yang tidak sedikit membuat turis semakin penasaran dengan surga di wilayah timur Indonesia ini.

Raja Ampat memiliki lebih dari 1.500 pulau kecil yang tersebar di wilayah yang memiliki luas mencapai 46.000 km2. Namun, ada empat pulau utama yang biasa menjadi tujuan turis: Misool, Salawati, Bantata dan Waigeo.

Perjalanan menuju Raja Ampat jelas membutuhkan waktu panjang. Pertama, kamu harus menghabiskan waktu kurang lebih enam jam menuju Sorong, Papua, kota terdekat untuk menuju Raja Ampat. Dari Sorong, kamu bisa memilih pulau mana yang ingin kamu kunjungi dan pergi ke sana menggunakan kapal. Sebagian besar kapal yang berangkat dari Sorong memiliki rute menuju Waisai, ibukota Raja Ampat, yang terdapat di Pulau Waigeo.

Kamu bisa memilih satu dari dua alternatif transportasi laut: menumpang kapal feri dari Pelabuhan Sorong yang membutuhkan ongkos sekitar Rp200 ribu; atau menyewa speed boat berkapasitas 10-30 orang dari Pelabuhan Usaha Mina dengan biaya sekitar Rp5 juta atau lebih untuk pulang pergi. Waktu perjalanan dari Sorong menuju Waisai biasanya sekitar 1,5-2 jam, dengan catatan ombak sedang tenang.


Sebagai info, kalau kamu ingin melihat gugusan karang dan laut hijau kebiruan seperti yang selalu muncul saat mencari info soal Raja Ampat di internet, kamu harus pergi ke Pulau Wayag yang berada di Desa Waigeo Barat. Perjalanan dari Sorong dan Waisai menuju Pulau Wayag memakan waktu sekitar 5-6 jam dengan biaya yang tidak sedikit, yaitu Rp5-6 juta.

Karena tidak ada penginapan yang dibangun di sekitar Wayag, kamu bisa memilih akomodasi di Waisai atau Waiwo. Kalau kamu hanya membutuhkan tempat untuk ‘menumpang tidur’, kamu bisa memilih homestay yang dikelola warga sekitar. Harga penginapan biasanya berkisar antara Rp400-Rp600 ribu per malam untuk setiap orang, dan sudah termasuk tiga kali makan serta snack. Tapi, kalau kamu termasuk yang mengutamakan kenyamanan dalam akomodasi, kamu bisa memilih beberapa resor seperti Waiwo Dive Resort atau Raja Ampat Dive Resort yang bisa menghabiskan biaya hingga Rp2 juta per malam.

Selain Wayag, Misool juga menjadi destinasi yang banyak diincar turis. Terletak di wilayah selatan Kepulauan Raja Ampat, Misool relatif lebih sepi dibandingkan kawasan Waisai dan Wayag yang memang sudah terkenal lebih dulu. Apalagi, di sini hanya ada dua penginapan yang bisa dipilih: homestay lokal di Desa Harapan Jaya yang bertarif ratusan ribu, dan penginapan mewah Misool Eco Resort bertarif sekitar 2000 euro untuk 7 malam. Sebelum kamu membelalak melihat harganya, perlu kamu ketahui bahwa Misool Eco Resort ini termasuk resor terbaik dunia versi CNN lho.


Aktivitas utama yang wajib masuk dalam agenda kamu saat berada di Raja Ampat tentunya adalah snorkeling dan diving sambil mengagumi keindahan alam bawah lautnya. Kamu akan disuguhi warna-warni koral dan spesies ikan serta binatang laut lainnya di dalam air laut yang masih sangat jernih.

Bukan hanya mengeksplorasi keindahan laut, di berbagai pulau Raja Ampat kamu juga bisa treking untuk melihat pemandangan menakjubkan alam Papua yang belum terjamah, termasuk ‘berburu’ lukisan purba yang terpampang di bebatuan sejumlah pulau di wilayah Misool. Pilihan aktivitas lain adalah menonton atraksi Cenderawasih menari di beberapa desa wisata Raja Ampat, mendaki Wayag untuk menyaksikan keindahan Raja Ampat dari atas bukit sampai wisata kuliner khas Papua seperti papeda atau bubur sagu dan roti yang terbuat dari campuran sagu dan kelapa.

Untuk menghemat perjalanan kamu ke Raja Ampat, selain mencari tiket pesawat promo, kamu sebaiknya mengajak rombongan supaya bisa patungan membiayai transportasi dan penginapan selama di sana. Selain itu, beberapa pengelola penginapan atau pemilik kapal biasanya masih terbuka untuk nego atau tawar-menawar harga. Jadi, jangan sungkan untuk menawar, siapa tahu kamu bisa menekan pengeluaran.

Sudah siap menyambangi surga dunia kebanggaan Indonesia, travelers?
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

Find Us on Facebook

Blog Archives

Visitors